JAKARTA – Sohib Raja Dangdut Rhoma Irama, KH Noer Muhammad Iskandar, SQ menilai rekannya itu tidak memiliki kemampuan untuk menjadi presiden, karena tidak memiliki pengalaman birokrasi.
"Saya sudah menyarankan ke Rhoma Irama agar tetap berdakwah saja, tidak usah berpolitik apalagi sampai mencalonkan dirinya menjadi presiden," kata Kiayi Noer yang ditemui di Pondok Pesantren Asshidiqiyah, Jakarta, Jumat malam.
Namun, lanjutnya, Rhoma Irama tidak mendengar sarannya, dan tetap maju. "Saya tidak tahu apakah langkah Rhoma Irama dimanfaatkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, atau Rhoma Irama sendiri yang memanfaatkan Muhaimin," kata Kiayi Noer menanggapi Rhoma Irama yang disebut-sebut akan diusung PKB.
Dalam politik, menurutnya, biasa terjadi seperti itu semua demi kepentingan, ketika kepentingan itu sudah tidak ada bukan tidak mungkin nantinya bisa ditendang.
Ia mengatakan Indonesia merupakan negara yang sejak dilahirkan sebagai negara plural. "Saya meragukan kemampuan Rhoma Irama dalam mengelolanya pluralitas di negeri ini," papar Kiayi Noer.
Dia mencontohkan saat pemilihan kepala daerah DKI Jakarta, Rhoma Irama terjebak dalam kasus yang mengarah kepada isu SARA.
Di sisi lain, papar Kiayi Noer, Rhoma Irama memang populer karena latar-belakangnya sebagai Raja Dangdut. Namun, untuk menjadi presiden tidak hanya memiliki popularitas semata tapi juga memiliki kemampuan dalam mengelola negara.
"Saya tetap menghargai Rhoma Irama memiliki niat untuk menjadi presiden. Jadi kita serahkan kepada rakyat untuk menentukan pilihannya," papar Kiayi Noer.
Seperti diketahui Kamis (13/6) Dalam deklarasi yang digelar oleh Persatuan Radio Antar Komunitas (Paraditas) itu, Rhoma Irama mengklaim lirik lagu ciptaanya syarat akan permasalahan bangsa.
Dari lagu itulah Rhoma mengaku terinspirasi untuk maju meramaikan bursa pencalonan presiden. (Johara/d)
Sumber
Download Video ABG Telanjang
.jpg)
0 komentar:
Posting Komentar