Petugas kepolisian mengamankan preman yang terlibat tindak premanisme di Polda Metro Jaya Jakarta, Jumat (9/11)
Bandung - Kodam III Siliwangi bekerja sama dengan Pemerintah Jawa Barat dan Polda Jawa Barat akan mendidik sekitar 400 orang preman dengan pendidikan bela negara. "Tujuannya agar mereka memiliki keahlian atau keterampilan, sehingga bisa bekerja seperti masyarakat lainnya," kata Panglima Kodam III Siliwangi Mayjen TNI Sonny Widjaja di acara Bakti Sosial TNI di Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Sabtu, 29 Juni 2013.
Menurut Sonny, mereka akan dimasukan ke asrama tentara Cikole, Lembang, Bandung selama seminggu. Di sana mereka dilatih baris-berbaris, latihan fisik, makan ala tentara, serta diberi wawasan kebangsaan bela negara. Wawasan bela negara itu paling penting, agar mereka bisa menghargai masyarakat. "Setelah itu, kita tanya minatnya apa, lalu kita salurkan. Mereka harus berubah. Jangan terus jadi preman yang mengganggu masyarakat," ujarnya.
Mereka bisa memilih bidang yang disukainya, antara lain bidang peternakan, seperti beternak ayam, bebek, atau ikan, pertanian, atau pertukangan. "Satu minggu di asrama tentara hanya memilah minat, setelah itu masuk ke Balai Latihan Kerja (BLK) agar mereka punya keahlian sebagai bekal hidupnya kelak," kata Sonny.
Sonny mengatakan, rencana pendidikan untuk para preman itu sudah dibicarakan antara TNI, Gubernur, dan Polda Jabar. Pelaksanannya kemungkinan setelah Idul Fitri. Adapun data para preman sudah ada di Polda Jawa Barat. "Yang bagian memanggil para preman adalah Polda. Setelah masuk asrama, mereka akan didik oleh pengajar dari TNI," ujarnya.
Juru Bicara Polda Jabar Komisaris Besar Martinus Sihombing membenarkan rencana tersebut. Polda sendiri sudah melakukan pemetaan dan akan terus melakukan operasi penangkapan sejumlah preman. "Mereka yang kita tangkap, kita seleksi. Siapa yang akan dibina dan siapa yang tetap harus menjalani proses hukum karena tindakan kriminal yang dilakukannya," katanya.
Saat ditanya berapa banyak jumlah preman yang sudah terdata dan siap disalurkan untuk mendapat pendidikan bela negara serta pelatihan keterampilan di BLK, Martinus mengatakan data pastinya belum ia peroleh. "Sekitar ratusan," ujarnya.
Juru Bicara Pemerintah Provinsi Jawa Barat Ruddy Gandakusumah menyatakan, antara pemerintah dan Kodam Siliwangi serta Polda Jabar sudah meneken Mou untuk melaksanakan program tersebut. Anggarannya menggunakan alokasi dana hibah intensif vertikal, dengan rincian, Kodam III Siliwangi sebesar Rp 561 juta dan untuk Polda Jabar Rp 400 juta. "Ke depan, setelah para preman itu dibina dan diberi keterampilan, mereka bisa bekerja dengan keahlian yang dimilikinya."
Sumber
Download Video ABG Telanjang
0 komentar:
Posting Komentar