Desa Jabung, Kecamatan Mlarak pada Kamis (6/6) sejak pukul 09.00 WIB heboh pasalnya Warung Nasi dan Mie Goreng yang berada di perempatan Jabung I di bongkar oleh sekitar 50 warga, karena pemilik warung telah di usir oleh salah satu saudara pemilik tanah yang berada di belakang warung tersebut. Pengusiran terhadap warung Nasi dan Mie goreng milik pasangan suami istri Suko (49) dan Sunarsih (41) warga RT 2 RW 4, Dusun Jabung I, Desa Jabung, Kecamatan Mlarak Ponorogo yang sudah tiga tahun menetap dan jualan ditanah pinggiran Jalan raya Jabung-Mlarak tersebut telah di usir dan tidak boleh menempati warung yang sehari-hari berjualan menu Nasi dan Mie goreng itu.
Awal dibongkarnya warung Nasi dan Mie goreng milik Suko ini berawal ketika Rabu malam (5/6) Suko mendapatka lima kiriman SMS ke HP miliknya, yang isinya berupa peringatan agar tempat jualan Suko pindah dari lokasi yang belakangnya merupakan lahan kosong milik H. Bonasir. Dan lima sms ke HP nya tersebut mengaku dari saudara pemilik tanah dan juga saudara calon kepala desa yang tidak jadi pada pilkades tanggal 3 Juni kemarin. Yang intinya dari SMS yang di kirim dari nomer tak dikenal dan juga pengirim yang enggan m,engaku jati dirinya tersebut agar warung nasi dan mie goreng pindah dari tempat tersebut pasalnya tanah kosong yang dibelakng warung akan di bangun Ruko.
Adanya kiriman SMS tersebut buntut dari pilkades desa Jabung yang pada saat itu ada dua calon dan salah satu calon adalah masih sepupu dari Suko tersebut. Dan Suko di duga tidak memilih saudaranya sendiri dalam pilkades Jabung itu yang pada hasil akhir dari pilkades saudara sepupu Suko yang tak lain adalah Sekertaris Desa Jabung yakni Sekti Admaji yang kalah telah dengan rivalnya dalam pilkades yakni Budi Ratno. Beberapa Sms yang dikirim dari Nomer asing di HP Suko tersebut anatar lain, "Astagfirulloh Ya Alloh, ampunilah segala dosa saudaraku yang memutus saudaranya sendiri. Amiin, Dengan saudara sendiri tidak mendukung, cari penghidupan ditanah saudaranya astagfirulloh alandzim, Katanya tanah tersebut akan dibangun pertokoan ya siap-siap saja atau pindah, saya bukan saudara yang punya tanah tapi yang ada dijauh hanya sekilas tahu saja, "itulah bunyi sms yang masuk ke HP pemilik warung. "memang awalnya ini hanya masalah pilkades dugaan kami, karena waktu dia (carik) akan maju tidak mendatangi rumah saya dan tidak juga minta dukungan kalau dia akan maju mencalonkan kepala desa Jabung karena sudah menjabat Carik, dan ketika saya mendukung lawannya yaitu Mas budi saya malah mendapat kaya ini, padahal pak Carik itu saudara sepupu saya, dan pemilik tanah kosong di belakang warung ini juga masih saudara saya, dan kalau bunyi sms kaya gitu lebih baik saya pindah dan ini dibantu puluhan orang bongkar warung kami, padahal warung kami di atas tanah milik Jalan PU," kata Suko.
Masih menurut Suko Ia bersama istrinya akhirnya memutuskan pindah jualannya di seberang jalan di rumah Milik tetangganya yaitu Bu Kasih dan dengan sewa 2 juta pertahunnya dan pagi itu juga banyak perabot warung dipindah warga ke tem,pat yang akan di tempatinya yang baru. "ya saya harus pindah ke utara jalan ini dan sewa 2 juta pertahun," ungkap Suko sembari menangis.
Salah satu warga yang ikut membantu pembongkaran warung milik Suko yang enggan ditulis namanya merasa kasihan dan prihatin melihat kondisi Suko yang gara-gara pilkades harus di usir lahan cari makanya oleh saudara sendiri. "saya kasihan padahal Pak Suko jualan di atas tanah jalan masih suruh pindah, padahal ini satu-satunya sumber penghidupan untuk mencukupi ketiga anaknya," katanya sambil wanti-weanti namanya tidakj ditulis.
Sementara Sekertaris Desa Jabnung yaitu Sekti Admaji ketika dikonfirmasi wartwan melalui sms dan telepon tidak mau angkat dan juga tidak mau balas sampai berita ini ditulis (kmd)
Sumber
Download Video ABG Telanjang
0 komentar:
Posting Komentar